Pangandaran, 3 – 4 Oktober 2024 – Yayasan Pembina Masjid Al Fitrah Kota Bandung menggelar kegiatan rihlah atau rekreasi bersama seluruh pegawai beserta anggota keluarganya ke Pantai Pangandaran. Acara ini berlangsung pada menjelang akhir pekan, dan diikuti oleh lebih dari 300 orang. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mempererat hubungan antara pegawai yayasan serta membangun kebersamaan yang lebih solid, baik antar pegawai maupun dengan keluarga masing-masing.
Kegiatan rihlah ini diadakan setiap dua tahun sekali sebagai bentuk apresiasi yayasan terhadap kerja keras para pegawainya. Pangandaran dipilih sebagai destinasi kali ini karena pesonanya yang memikat serta lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Bandung. Pantai Pangandaran dikenal dengan keindahan alamnya, dari pasir putih yang bersih hingga pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan.
Rombongan berangkat pada Kamis pagi sekitar pukul 01.00 dari Bandungmmenggunakan beberapa bus yang sudah disediakan oleh pihak panitia. Semua peserta tampak antusias mengikuti perjalanan ini, baik pegawai maupun anggota keluarga mereka. Sepanjang perjalanan, suasana penuh canda dan tawa terdengar dari dalam bus, menambah kesan hangat dan akrab di antara peserta.
Sesampainya di Pangandaran tepatanya Pantai Karapyak, rombongan disambut oleh udara segar dan pemandangan pantai yang eksotis. Setelah tiba, peserta dipersilakan untuk sarapan pagi dan menikmati pemandangan pantai atau beristirahat sejenak sebelum agenda utama dimulai.
Setelah menikmati keindahan Pantai Karapyak tepatnya Pkl 10.00 WIB robongan rihlah melanjutkan perjalanan menuju ke Pantai Pangandaran tepatnya menuju rumah makan Bahari. Kegiatan di Rumah Makan Bahari Pantai Pangandaran dimulai dengan acara pembukaan yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum YPMA, Bapak Pof. Dr. Sudrajat, M.Sc dan Drs KH Iding Bahruddin, M.MPd. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan bahwa kegiatan rihlah ini merupakan bagian dari upaya yayasan untuk memberikan ruang bagi para pegawai untuk saling mengenal lebih dalam, baik di luar lingkungan kerja maupun dalam suasana yang lebih santai.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat rasa kekeluargaan di antara kita. Selain melepas penat dari rutinitas kerja, momen ini juga bisa dijadikan sarana untuk saling mengenal keluarga masing-masing, sehingga hubungan kita semakin erat, tidak hanya sebagai rekan kerja, tetapi juga sebagai satu keluarga besar,” ujar Bapak Iding.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan tausyiah dari ketua 1 YPMA yakni bapak Drs. Husen syamsudin selaku ketua 1 YPMA Bidang Pendidikan dan Dakwah.
Setelah serangkaian kegiatan pembukaan, peserta makan siang bersama. Menu yang disajikan sangat beragam, mulai dari hidangan laut khas Pangandaran seperti ikan bakar, cumi-cumi, dan udang, hingga buah-buahan. Makan siang ini menjadi salah satu momen yang paling dinantikan oleh peserta, karena selain menikmati hidangan lezat, mereka juga bisa berbagi cerita dan pengalaman selama kegiatan berlangsung.
Selama makan siang, beberapa pegawai juga memberikan testimoni tentang kesan mereka selama mengikuti acara rihlah ini. Ibu Dewi, salah satu pegawai YPMA, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi waktu rekreasi tetapi juga kesempatan untuk mengenal keluarga rekan kerjanya lebih dekat.
“Kita sering bertemu dan bekerja bersama, tapi jarang sekali punya kesempatan untuk mengenal keluarga satu sama lain. Dengan acara seperti ini, kita bisa semakin akrab dan merasa menjadi bagian dari satu keluarga besar,” ujarnya.
Kegiatan rihlah ditutup dengan acara makan-makan dan foto bersama seluruh peserta di dalam rumah makan. Setiap kelompok keluarga maupun tim dari masing-masing bagian yayasan mengambil kesempatan ini untuk mengabadikan momen kebersamaan. Tak lupa, panitia juga memberikan door prize berupa bingkisan kecil kepada peserta yang beruntung sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam kegiatan ini.
Bapak Iding dalam penutupan acara berharap bahwa kegiatan rihlah ini dapat menjadi momen yang membawa dampak positif bagi hubungan antarpegawai. Ia juga menyatakan bahwa kegiatan serupa akan terus diadakan di tahun-tahun mendatang dengan lokasi dan konsep yang mungkin berbeda, agar suasana kebersamaan terus terjaga dan semakin erat.
“Kita berharap bahwa momen seperti ini bisa menjadi pengingat betapa pentingnya kebersamaan dan kekeluargaan dalam membangun lingkungan kerja yang harmonis dan produktif,” tutup Bapak Iding.
Dengan berakhirnya acara ini, seluruh rombongan kembali ke kota Bandung dengan penuh keceriaan dan semangat baru, membawa kenangan indah yang akan terus diingat. Rihlah ke Pangandaran kali ini menjadi bukti nyata bahwa selain bekerja, kebersamaan dan silaturahmi juga merupakan fondasi penting dalam membangun sebuah tim yang solid dan harmonis.